01
Oct
SANGATTA – Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim, meresmikan pengoperasian fasilitas pengembangan migas New Semberah Oil Plant, Pertamina EP Sangatta Field, Kamis (30/9/21), yang merupakan bagian dari Pertamina Sub Holding Upstream Regional 3 Zona 9. Dengan demikian PEP Sangatta field, yang berada di Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, kini memiliki fasilitas pengumpul minyak sendiri di area Semberah menggantikan fasilitas sewa Early Production Facility (EFP).
Dengan adanya New Semberah Oil Plant, minyak dapat langsung dialirkan (flowline) ke Semberah Plant 14 Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang kemudian mengalirkan lagi minyaknya ke Terminal Santan yang dikelola Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Fasilitas baru ini mengakhir metode pengiriman minyak menggunakan truk tanki (road tank). Kapasitas penampungan New Semberah Oil Plant ini dapat mengakomodir target Final Investment Decision (FID) 27 sumur yang akan dibor.
Dirut PHI meresmikan fasilitas ini dengan menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti, didampingi General Manager Zona 9, Andri Haribowo dan disaksikan oleh jajaran manajemen Zona 9 dan PT Elnusa Tbk selaku kontaktor pelaksana pengembangan New Semberah Oil Plant.
Chalid menyampaikan, pengoperasian fasilitas pengumpul ini merupakan wujud hasil usaha semua pihak yang berkolaborasi untuk memberi manfaat lebih baik kepada perusahaan, untuk itu dia memberikan apresiasi. Dia berharap pelaksanaan Golden rules dan aspek HSSE yang sudah berjalan dengan baik selama pembangunan dapat ditingkatkan untuk terus bekerja dengan aman dalam pengoperasiannya.
General Manager Zona 9, Andri Haribowo, melaporkan bahwa New Semberah Oil Plant ini memiliki kapasitas 6.000 barel minyak mentah. “Merupakan amanah perusahaan agar kita semuanya menjaganya dengan baik. Dan ketika fasilitas penampungan sudah tersedia, maka yang menjadi PR kita bersama adalah mencarikan sumber minyaknya," tambah Andri.
New Semberah Oil Plant akan berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan energi nasional dan penghematan anggaran negara. Pengurangan biaya operasi pada Fase 1 sebesar USD 376.000/ tahun, Fase 2 USD 374.000/tahun, serta utilisasi material sisa dan Investment Cost Reduction sebesar USD 1,3 jt. Proyek ini juga mendukung produksi di area Semberah dengan target produksi minyak sebesar 3.000 BOPD dan gas sebesar 1,8 MMSCFD.
Kegiatan peresmian dilaksanakan dengan secara ketat menerapkan protokol kesehatan. Termasuk dalam rangkaian kegiatan ini adalah sosialisasi kampanye HSSE Tegur Jika Saya Tidak Aman (TEMAN) dan peresmian Mushola Al Maziid New Semberah Oil Plant .
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov