21
Oct
Pulau Bunyu, Kalimantan Utara – Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto mengunjungi salah satu program CSR unggulan Perusahaan, yakni Program Media Tanam Akar Pakis Untuk Bunyu Pertanian Unggul (Mantap Betul), di Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. Kegiatan bertajuk Management Goes To Community (MGTC) itu merupakan bentuk komitmen top manejemen dalam mendukung program-program pengembangan masyarakat dan menjadi kesempatan bagi masyarakat selaku penerima manfaat untuk berdialog langsung dengan pimpinan tertinggi PHI.
Program Mantap Betul merupakan sebuah sebuah inovasi pemanfaatan akar pakis sebagai media tanam “Good Fern” untuk pertanian hidroponik maupun konvensional. Tanaman pakis sangat melimpah di Pulau Bunyu dan selama ini dianggap sebagai gulma, tidak bernilai jual, mengganggu estetika dan kebermanfaatan lahan. Masyarakat Bunyu terbiasa membersihkan tanaman pakis dengan cara dibakar.
Pemanfaatan akar pakis sebagai media tanam dapat mengurangi emisi karbon dari pembakaran tanaman pakis. Selain itu, Program Mantap Betul turut mendukung ketahanan pangan di Pulau Bunyu.
Menurut Anto, panggilan akrab Dirut PHI Sunaryanto, kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan dapat mendorong munculnya program-program CSR yang inovatif dan mampu menciptakan manfaat dan nilai yang dinikmati bersama (creating shared value). ”Di PHI, kami meyakini bahwa hubungan yang harmonis dengan masyarakat di wilayah operasi perusahaan akan turut mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis Perusahaan,” tambahnya ketika berkunjung pada 15 Agustus lalu.
Di bawah Program Mantap Betul yang diinisiasi oleh anak perusahaan PHI, yakni PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field, pengelolaan akar pakis seberat 54,24 kg per tahun mampu mengurangi emisi karbon sebesar 0,951 ton CO2eq. Selain itu, program ini turut berkontribusi terhadap penghematan konsumsi air sekitar 8.250 liter dan 400 kg pupuk setiap satu kali masa tanam. “Penerapan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR Perusahaan akan memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini perlu terus didorong,” tegas Anto.
Dalam pelaksanaan program, PEP Bunyu menggandeng karang taruna dan kelompok wanita tani setempat dalam kegiatan produksi dan pemasaran akar pakis beserta produk turunannya maupun pengembangan pertanian hidroponik berbagai produk sayuran. Tak hanya itu, Program Mantap Betul juga menciptakan terbentuknya sebuah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang menjual berbagai perlengkapan dan peralatan pertanian serta hasil pertanian.
Pada kunjungan ke Pulau Bunyu, Dirut PHI juga melakukan Management Walk Through (MWT) ke fasilitas operasi dan produksi PEP Bunyu Field. Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi manajemen perusahaan untuk berdialog dan berdiskusi secara langsung dengan pekerja di lapangan, terutama terkait aspek keselamatan kerja. Dirut PHI hadir bersama VP Production & Operation Achmad Jamaludin, VP Development & Drilling Reza Rinaldi Zein, VP Exploration Sri Hartanto, GM Zona 10 Yoseph Agung Prihartono, serta jajaran manajemen PEP Bunyu.
Anto mengajak seluruh pekerja untuk terus menempatkan keselamatan sebagai aspek terpenting dan landasan utama dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan. Selain itu, Anto mendorong para pekerja untuk menjalankan praktik-praktik keselamatan terbaik di industri hulu migas nasional dan global untuk menghasilkan energi yang selamat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. ”Saya meyakini bahwa kinerja keselamatan yang unggul akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis migas Perusahaan, dan setiap pekerja memiliki peran penting dalam membangun budaya selamat sehingga nihil kecelakaan atau zero incident dapat dicapai,” imbuhnya.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2023 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 62,17 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 710 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov