27
Dec
Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui anak perusahaan dan afiliasinya di lingkungan Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan berhasil meraih tiga PROPER Emas dan enam PROPER Hijau dalam ajang penghargaan Anugerah Lingkungan PROPER 2023. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu (20/12).
Tiga PROPER Emas masing-masing diraih Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field dengan program Ekoparian Sungai Hitam Lestari; PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) dengan program Semur Cendawan; dan PHKT Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) dengan program Kapak Prabu yang memperoleh PROPER Emas dua tahun berturut-turut.
Sedangkan enam PROPER Hijau masing-masing diraih PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dengan program Jaga Pesisir; PEP Tarakan Field dengan program Akar Basah; PEP Sangatta Field Wilayah Semberah dengan program Petani Madu Sari Alam Semberah; PEP Bunyu Field dengan program Kampung Hijau Hidroponik; PEP Bunyu Field dengan program Kampung Hijau Hidroponik; dan PEP Tanjung dengan program Kuas Jirak.
Direktur Utama PHI, John Anis, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang diraih oleh Perusahaan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) ini.
“Penghargaan PROPER Emas dan Hijau ini merupakan bukti pengakuan dan penghargaan KLHK atas komitmen dan kinerja grup PHI dalam pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat yang melebihi aspek kepatuhan di lapangan-lapangan migas yang kami kelola,” jelas John Anis.
Menurut John Anis, sederet penghargaan yang kembali diraih grup PHI tahun ini merupakan wujud konsistensi Perusahaan dalam menjalankan program pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat yang inovatif dan berkeberlanjutan. “Kami sangat bangga atas komitmen dan kinerja segenap keluarga besar PHI terhadap penerapan prinsip ekonomi hijau,” ungkap John Anis.
“Kami terus menjalankan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan operasi migas yang selamat, andal, patuh, dan ramah lingkungan sejalan dengan penerapan prinsip Environment, Social, Governance (ESG). Kami berkomitmen untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sejalan dengan kebijakan transisi energi Pertamina dan pencapaian target net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Wapres Wapres RI K.H. Ma’ruf Amin mengharapkan Anugerah Lingkungan PROPER dapat menjadi kompas atau pemandu praktik bisnis berkelanjutan melalui penerapan prinsip ekonomi hijau. PROPER harus mampu mendorong capaian yang melebihi ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup.
Apresiasi juga disampaikan Wakil Menteri (Wamen) LHK Alue Dohong. Wamen mengucapkan selamat kepada perusahaan yang telah konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dan melaksanakan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Inovasi Sosial dan Lingkungan Pada Program CSR Perusahaan
Lantas, seperti apa program-program CSR grup PHI yang mendukung peraihan Anugerah Lingkungan PROPER Emas ini?
Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan menjelaskan bahwa Program Ekoriparian Sungai Hitam Lestari, misalnya, berawal dari keprihatinan PEP Sangasanga Field terhadap kondisi habitat bekantan yang terus berkurang akibat alih fungsi lahan yang terjadi sejak 1990. “Kami membangun dan mengajarkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) tentang pelestarian ekosistem di kawasan sungai termasuk bekantan, pembersihan dan penghijauan, serta pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di area wisata Sungai Hitam melalui pemasangan panel surya. Panel surya ini memberikan manfaat ekonomi bagi Pokdarwis sekitar Rp 70 juta per tahun dan penghematan biaya listrik Rp 1,2 juta per tahun,” jelasnya.
Program lainnya yakni Semur Cendawan menurut Dony telah dimulai oleh PHKT DOBS pada awal 2022 lalu. “Program ini mengembangkan inovasi pada budidaya jamur sebagai salah satu solusi pemenuhan kebutuhan pangan dan sumber pendapatan tambahan bagi petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang merupakan calon ibu kota nusantara atau IKN. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, seperti Dinas Ketahanan Pangan, SKK Migas Kalsul, PHKT DOBS, dan pihak penerima manfaat, mampu mendorong siklus ekonomi yang terintegrasi dan menciptakan nilai dan manfaat yang dinikmati bersama (creating shared value),” imbuhnya.
Dony pun menjelaskan tentang program Kapak Prabu binaan PHKT DOBU yang berhasil mendorong inovasi pada budidaya Kopi Liberika dan Kopi Luwak di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. “Sejak 2020, program Kapak Prabu terus dikembangkan hingga kini menjadi kampung ekologi agar memberikan dampak sosial dan ekonomi lebih luas. Masyarakat tak hanya dapat bertani dan menikmati hasil atau produk Kopi Liberika dan Kopi Luwak, namun juga bisa mempelajari tata cara pembibitan hingga penyajian kopi, termasuk konservasi luwak, lebah kelulut, dan lainnya. Program CSR yang mendorong pengembangan ekonomi dengan mendukung pelestarian lingkungan,” pungkasnya.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Untuk mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI melakukan beragam inovasi dan penerapan teknologi dalam mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov