03
Aug
Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) secara konsisten menerapkan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) melalui program pelestarian mangrove di wilayah operasi Perusahaan di Kalimantan. Senior Manager Relations PHI, Farah Dewi menjelaskan bahwa PHI bersama anak perusahaannya terus berupaya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang lingkungan dimana salah satunya berupa kegiatan pelestarian mangrove, yang sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yakni poin ke 13, 14 dan 15 terkait perubahan iklim, kehidupan bawah air dan kehidupan di darat, serta poin ke 6 terkait sanitasi dan penyediaan air bersih.
“Pelestarian mangrove merupakan langkah nyata kami bersama dengan semua pemangku kepentingan di industri hulu migas untuk terus menjalankan operasi migas yang selamat dan ramah lingkungan, menurunkan emisi karbon, sekaligus menjaga hutan mangrove kita. Kami berupaya untuk mendorong dampak positif keberadaan operasi migas bagi lingkungan dan masyarakat. Hal ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk melaksanakan operasi berwawasan lingkungan,” jelas Dewi.
Seperempat ekosistem mangrove dunia ada di Indonesia dengan total luas 3,5 juta hektar. Hal ini membuat mangrove sebuah ekosistem yang memiliki peranan penting bagi kehidupan. Beragam manfaat mangrove antara lain melindungi daerah pesisir dari kenaikan permukaan laut, gelombang badai, tsunami dan erosi. Selain itu, juga merupakan tempat perkembangbiakan dan pemijahan berbagai spesies laut dan darat. Mangrove dapat menyerap emisi karbon di udara, melindungi garis pantai dari abrasi, dan menjadi tuan rumah bagi biota pesisir; mangrove juga dapat memberikan potensi ekonomi pada nelayan dan masyarakat yang hidup di wilayah pesisir (sumber: ykan.or.id).
Tidak hanya manfaat lingkungan, pelestarian hutan mangrove oleh PHI dan anak perusahaan serta afiliasinya, juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan bahkan sosial. Berbagai kegiatan berbasis lingkungan telah dilakukan oleh anak perusahaan PHI, antara lain oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang menginisiasi upaya konservasi ekosistem mangrove Delta Mahakam dalam Blue Carbon Initiative, program penanaman 1 juta pohon mangrove di lahan seluas 100 hektar pada tahun 2022. Hal ini merupakan komitmen implementasi program ESG dan SDGs, serta berperan mendukung pemerintah untuk bebas emisi karbon pada tahun 2060.
Inisiatif lain yang berkaitan dengan peningkatan sosial dan ekonomi oleh PHM yaitu berupa kegiatan pelestarian lingkungan Delta Mahakam melalui pemberdayaan masyarakat dan pelestarian ekosistem mangrove. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan mangrove bukan kayu, produksi dan pemasaran produksi hasil hutan mangrove bukan kayu, perbaikan dan pelestarian ekosistem mangrove Delta Mahakam, dan ketahanan pangan dan pemberdayaan perempuan.
Pada Hari Mangrove Dunia 2022, PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field menggelar Mangrove Conservation Expo dengan penanaman 1.000 bibit mangrove Api Api dengan luasan total 8200 meter persegi (16/7/22). Kegiatan ini merupakan langkah lanjutan dari program penghijauan yang dilakukan di PEP Bunyu Field. Senior Manager Bunyu Field, Andry menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pengingat bagi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan bahwa penghijauan adalah tanggung jawab bersama dan penting untuk meninggalkan warisan yang baik bagi generasi mendatang.
Mangrove berperan sebagai green belt untuk melindungi garis pantai dаrі abrasi. Ekosistem mangrove bermanfaat untuk meredam energi dаrі terjangan gelombang arus laut. Selain itu, mangrove dapat menyerap CO2 pada udara, menangkap endapan dan membersihkan kandungan zat kimia dalam air di sekitar pulau Bunyu. Pelestarian juga diharapkan mampu meningkatkan minat warga setempat untuk berperan aktif mengembangkan kawasan mangrove.
Selain manfaat lingkungan, manfaat ekonomi dan sosial juga menjadi fokus anak perusahaan PHI lainnya, yaitu PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove. Pada tahun 2021, PHKT menanam 10.000 pohon mangrove di Pantai Kersik, Kutai Kertanegara. Selain itu, Pantai Kersik juga diproyeksikan menjadi tujuan ekowisata dan edukasi mangrove. PHKT juga mengadakan pelatihan UMKM olahan buah mangrove menjadi berbagai jenis produk makanan dan minuman yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Program ini digelar bersama Kelompok Usaha Wanita Bina Bersama Kelurahan Kampung Baru, Penajam Paser Utara (PPU) yang diketuai oleh Siti Rukiyah. Rukiyah telah merintis upaya konservasi mangrove sejak tahun 2002. Menyadari pentingnya mangrove dalam ekosistem dan lingkungan, ia menyisihkan waktu di akhir pekan untuk menanam pohon mangrove bersama keluarganya. Pengolahan mangrove yang tepat oleh KUW Wanita Bina Bersama menghasilkan tepung mangrove serta produk makanan dan sirup yang siap dikonsumsi. Produk didistribuksikan kepada calon pembeli melalui berbagai kegiatan dan media sosial.
Sementara, pada tahun 2020, PT Pertamina EP Sangatta Field melaksanakan kegiatan budidaya bakau bersama kelompok masyarakat desa binaan Kelompok Tani Alam Lestari Dusun Airport, Desa Sangkima. PEP Sangatta Field menginisasi pembuatan bangunan persemaian untuk kegiatan budidaya bakau dan persemaian 25.000 bibit bakau.
Sebelumnya, di tahun 2019, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang merupakan anak perushaan PHI, melaksanakan program “Jaga Pesisir Kita” dengan penanaman 2.500 bibit mangrove di Pantai Pangempang, Sambera. Bekerjasama dengan Pokmaswas Bina Lestari (Muara badak) Karang Taruna Tanjung Limau, kegiatan ini menjangkau sebanyak 414 jiwa penerima manfaat. Pada tahun 2022, PHSS juga menggelar edukasi penanaman mangrove bekerjasama dengan Pemadan Kebakaran Muara Badak. Kegiatan ini melibatkan 30 siswa PAUD Kancil (Muara Badak) dengan penanaman 150 bibit Mangrove.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Untuk mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI melakukan beragam inovasi dan penerapan teknologi dalam mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov