05
Nov
Kutai Kartanegara – Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field mengajak Kelompok Tani Setaria untuk berbagi inspirasi dan menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Webinar Forum Tanggung Jawab Sosial (FTJS) 2021 bertajuk “Partisipasi Pendampingan Hulu Migas Menuju Ketahanan Pangan Masyarakat di Sekitar Wilayah Operasi Migas” yang digelar oleh SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) (26/10).
Webinar dibuka oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul, Azhari Idris, yang menyampaikan bahwa sinergitas antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat yang berada disekitar wilayah operasi harus dipertahankan dan ditingkatkan, khususnya pada sektor pertanian. Lebih lanjut, Azhari menghimbau agar perusahaan secara aktif dapat melakukan pembinaan dan pengembangan kelompok-kelompok tani dengan sistem pertanian yang modern. Turut hadir dalam webinar tersebut Pimpinan dan staff SKK Migas Pusat, Kepala BAPPEDA dan Kepala Dinas Pertanian wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam kegiatan tersebut Ketua Kelompok Tani Setaria, Sutrimo, menjelaskan tentang inovasi dalam pengelolaan program CSR Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria atau sering disebut “TANTE SISKA” yang didukung oleh PEP Sangasanga Field. Sutrimo bercerita tentang perjuangan mendirikan kelompok tani sejak tahun 2019 saat perusahaan tambang batu bara tempat dia dan beberapa rekannya bekerja gulung tikar. Dia pun menyampaikan inisiatif PEP Sangasanga Field setelah melihat potensi kelompok tani ini dan bersama-sama mengembangkan berbagai inovasi, salah satunya menjalankan pertanian terpadu dengan sistem ekonomi sirkular yang ramah lingkungan.
Inovasi TANTE SISKA mendukung pencapaian beberapa tujuan SDG’s, diantaranya: tujuan 12 target 12.2 untuk mencapai pengelolaan berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien, tujuan 13 target 13.2 mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan dan perencanaan nasional, dan tujuan 15 target 15.3 menghentikan penggurunan, memulihkan lahan dan tanah kritis, termasuk lahan yang terkena penggurunan, kekeringan dan banjir, dan berusaha mencapai dunia yang bebas dari lahan terdegradasi. Saat ini, TANTE SISKA berhasil menjadi salah satu program CSR unggulan PEP Sangasanga Field.
Inovasi TANTE SISKA dalam bidang pertanian diharapkan menjadi langkah perwujudan ketahanan pangan menyongsong ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru serta mendukung pencapaian target SDG’s Tujuan 1 dan 2 dalam memberantas kemisinan dan kelaparan.
PEP Sangasanga Field yang tergabung dalam Pertamina Subholding Upstream Regional 3 Zona 9 memiliki wilayah kerja seluas 128 km² terbagi menjadi tiga lapangan yakni Sangasanga, Anggana, dan Samboja. Data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas tanggal 30 Oktober 2021 year-to-date menunjukkan produksi minyak mentah PEP Sangasanga sebesar 4.780 BOPD. Sedangkan produksi gas berkisar pada angka 3.3168 MMSCFD.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov