02
Aug
Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia menyabet penghargaan di berbagai kategori dalam kegiatan E2S Proving League 2022, Jumat (29/7/2022). E2S Proving League merupakan ajang penghargaan CSR yang diselenggarakan Energy and Mining Editor Society (E2S) bertemakan “CSR Collaboration : Building Community Resilience and Local Livelihoods Generation”.
Dalam ajang ini, Zona 8, Zona 9, dan Zona 10 berhasil memperoleh penghargaan. Zona 8 melalui Pertamina Hulu Mahakam memenangkan Best of the Best E2S Proving League 2022 dan penghargaan Platinum kategori Impact on Environment Program pada program CSR Wasteco, Waste to Energy for Community. Zona 9 mendapat dua penghargaan gold masing-masing dari Program Tante Siska, binaan Pertamina EP Sangasanga Field (Kategori CSV), dan Program Peri Sakti, binaan Pertamina EP Tanjung Field (Kategori Sustainability Program). Zona 10 juga tak ketinggalan mempersembahkan penghargaan Platinum dari program Kubedistik binaan Pertamina EP Tarakan Field (Kategori Sosial Innovation Program), serta dua penghargaan silver dari Pertamina Hulu Kalimantan Timur DOBS dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur DOBU untuk Kategori Sosial Innovation Program dan Kategori Education and Livelihood Skills.
Sebelumnya, sebanyak 22 perusahaan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan program CSR masing-masing bersama local heroes-nya, Sabtu-Minggu (23-24/07/22). Farah Dewi, Senior Manager Relations Pertamina Hulu Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjalankan program-program pengembangan masyarakat atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung pencapaian tujuan-tujuan pengembangan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam sesi pengumuman penghargaan, Dony Indrawan selaku Manager Communication, Relation & CID Regional 3 Kalimantan berkesempatan memberikan sharing session mengenai 3 faktor utama dalam mengelola program CSR agar berkelanjutan.
“Untuk memiliki program-program CSR yang sustainable, pertama kita harus memastikan bahwa program CSR bisa menjawab masalah/tantangan/isu yang ada dalam masyarakat, dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya lokal, sehingga berdampak signifikan atas kebutuhan nyata masyarakat. Kedua, dalam imlementasi program, kita harus memberdayakan penerima manfaat, local hero sehingga mereka memiliki rasa memiliki dan berintak aktif untuk berhasil dalam program tersebut. Ketiga, memastikan bahwa organisasi atau kelembagaan program CSR dibangun dalam masyarakat tersebut sehingga siklus kerja pengelolaan program berjalan dengan efektif,” papar Dony.
Ketua dewan juri E2S Proving League, Risna Resnawaty menyampaikan catatan khusus kepada perusahaan untuk menjaga keberlanjutan program CSR yang telah dijalankan. “Pada saat ini masyarakat telah dilatih untuk menganalisis permasalahan, dilibatkan dalam program, dan perlu disempurnakan dengan latihan untuk meningkatkan kemampuan berjejaring. Sehingga, timbul kemandirian terutama setelah program selesai di laksanakan dan sustainability program dapat terwujud,” tuturnya.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Untuk mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI melakukan beragam inovasi dan penerapan teknologi dalam mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov