03
Jul
Kutai Kartanegara – Sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mencanangkan Program Konservasi Endemik (Komik) Pesut Mahakam di Desa Pela, Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Program ini memadukan konservasi dengan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui wisata berbasis komunitas atau community-based tourism. Program konservasi dan pengembangan desa wisata ini mendapat berbagai penghargaan di tingkat nasional dan kalpataru di tingkat Provinsi.
Pesut mahakam (Orcaella brevirostris) adalah fauna endemik Sungai Mahakam yang dilindungi undang-undang. Pada tahun 2020, satwa ini telah berstatus terancam punah (critically endangered/CR) berdasarkan IUCN Redlist. Berdasarkan data yang dihimpun bersama Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), dari beberapa faktor penyebab kematian pesut mahakam, kematian akibat terjerat alat tangkap nelayan, rengge, menduduki faktor tertinggi
Head of Communication Relations & CID Zona 8, Frans Alexander A. Hukom menjelaskan, Perusahaan mendorong peningkatan pengetahuan dan kapasitas masyarakat dalam menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup pesut mahakam. “Melalui payung program Desa Wisata Pela, Perusahaan mengedukasi pentingnya konservasi pesut mahakam. Masyarakat yang awalnya memburu, berbalik arah menjadi pengelola desa wisata dalam Pokdarwis Bekayuh Baumbai Bebudaya yang giat menjaga pesut mahakam.”
PHM bersama Pokdarwis juga mendirikan museum nelayan untuk pusat edukasi wisatawan, memasang papan informasi di area konservasi, serta memperhatikan perahu yang digunakan pengunjung agar tidak menganggu keberadaan pesut mahakam. Perusahaan juga mendorong Desa Pela menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) Nomor 2 tahun 2018 tentang Larangan Alat Tangkap Ikan Kurang Ramah Lingkungan.
Selain itu, Perusahaan mengembangkan inovasi pinger akustik yang dipasang di jaring rengge. Pinger ini mengeluarkan sonar dengan frekuensi yang dapat ditangkap oleh pesut mahakam sehingga mereka akan menghindar dari area sekitar jaring nelayan. Inovasi pinger akustik ini dikembangkan dari modifikasi resonansi suara yang digunakan pada proses seismik. Implementasi pinger akukstik berhasil mengurangi jumlah pesut mahakam yang terjerat jaring nelayan.
Data monitoring sampai dengan 2022 menunjukkan Program Komik Pesut Mahakam berkontribusi pada pelestarian 85 ekor pesut mahakam. Bersama dengan Program Pengembangan Desa Wisata Pela, konservasi ini selaras dengan pengelolaan aspek ESG Perusahaan serta berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /SDGs Tujuan 14 Ekosistem Laut sekaligus Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Capaian multi aspek yang ditimbulkan membuat Komik Pesut Mahakam mendapat berbagai penghargaan. Pada tahun 2022, program ini menyabet Juara 3 Nasional Kategori Kelembagaan Desa Wisata Terbaik Anugerah Wisata Desa Indonesia 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Sementara, pada 15 Juni 2023 program ini kembali mendapat apresiasi berupa penghargaan Gold dari the 1st Indonesia GPR Awards yang diselenggarakan Humas Indonesia di Makassar.
Sementara, dalam penghargaan Tourism Entrepreneurial Marketing Awards 2023 dari Mark Plus Tourism, Pokdarwis Desa Pela menerima penghargaan silver kategori Local Community Empowerment dan penghargaan bronze pada kategori Digitalization (15/7/23). Tak tanggung-tanggung, di hari yang sama Pokdarwis Desa Pela juga diganjar penghargaan Kalpataru Tingkat Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 dengan Kategori Penyelamat Lingkungan di Samarinda.
Ketua Pokdarwis Bekayuh Baumbai Bebudaya, Alimin menyampaikan, berbagai penghargaan yang diterima oleh pokdarwis membuktikan komitmen Perusahaan dan masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. “Penghargaan yang kami terima tidak lepas dari dukungan PHM kepada Pokdarwis dan Desa Pela,’ tandasnya.
Manager Communication Relations & CID Regional Kalimantan, Dony Indrawan menuturkan Perusahaan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan program-program CSR perusahaan sehingga mampu menciptakan manfaat dan nilai yang dinikmati bersama (creating shared value), termasuk dalam Program Komik Pesut Mahakam dan pengembangan Desa Wisata Pela.
“Saat ini, sebanyak 15 orang dalam Pokdarwis telah terampil menjadi pemandu wisata, bahkan untuk wisatawan mancanegara. Setiap bulan, setidaknya Desa Pela menerima 200 orang wisatawan dari berbagai daerah,” imbuh Dony. Selain itu, program ini berhasil menggerakkan ekonomi 500 orang warga lokal melalui pengelolaan penginapan, pengembangan UMKM, serta atraksi wisata.
“Untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Pela kami juga memberikan beasiswa kepada warga Desa Pela untuk melanjutkan pendidikan D4 Pariwisata di Samarinda melalui Program Beasiswa Pesisir,” pungkasnya.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan Anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. PHM bersama Anak Perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov