Tarakan, Kalimantan Utara –  PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHE NC) menggelar Semiloka Centralized Intergrated Vendor Database (CIVD) bertajuk “Proses Pengadaan Hulu Migas Bagi Pelaku Usaha di Kalimantan Utara” pada 19 dan 20 Juli 2022 di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Peserta semiloka ini adalah para pelaku usaha lokal dari wilayah Bunyu, Tarakan, dan Bulungan di Kaltara.

Pada pembukaan semiloka, hadir Walikota Tarakan yang diwakili oleh Asisten 1 Kota Tarakan, Drs. H. Tarmiji, M.H, pejabat SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi,  Faisal Abdi, Manager SCM & Asset Management Zona 10, Mufti, dan Manager Communication Relations & CID, Dony Indrawan.

Dalam dua hari semiloka ini dibahas antara lain proses pengadaan barang dan jasa hulu migas serta proses pendaftaran CIVD dan CSMS (Contractor Safety Management System). Selain itu peserta diberikan wawasan mengenai bagaimana proses pendaftaran dan hal-hal penting yang perlu diketahui dan dipahami oleh pelaku bisnis lokal agar dapat berpartisipasi dalam proses pengadaan di industri migas.

Faisal Abdi menyatakan harapannya agar semakin banyak pengusaha lokal yang terdaftar dalam database CIVD sehingga mereka bisa mendapat Surat Pengganti Dokumen Administrasi (SPDA), yang merupakan syarat dalam pengadaan barang dan jasa dan pengusaha lokal tersebut dapat turut dalam proses tender. “Sebagaimana contoh dari para pelaku usaha lokal yang sudah berhasil, rekan-rekan agar aktif memantau informasi di website CIVD untuk mendapatkan informasi terkini mengenai pekerjaan apa yang sedang dalam proses lelang di industri hulu migas di Indonesia,” tutur Faisal.

Dalam sambutannya, Asisten 1 Kota Tarakan, Drs. H. Tarmiji, M.H, menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas dan PHE NC atas kontribusi dan andil dalam pembangunan Kota Tarakan. Tarmizi pun menghimbau seluruh pelaku usaha di Kota Tarakan untuk mempersiapkan diri dan terlibat dalam proses pengadaan di industri hulu migas sesuai tahapan dan panduan pengelolaan rantai suplai. “Industri Migas memiliki peranan besar dalam menopang perekonomian di Kalimantan Utara, khususnya di Kota Tarakan, dan kita memiliki potensi besar untuk berkembang bersama dalam dalam industri hulu migas,” ungkap Tarmizi.

Sementara ini, Manager Communications Relations dan CID Dony Indrawan menjelaskan tentang Perusahaan dan lingkup operasi migas Pertamina di Regional 3 Kalimantan sehingga diharapkan peserta semiloka dapat lebih mengenal peluang kemitraan melalui proses pengadaan yang ada di Perusahaan.

“Kegiatan ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk mendorong kemajuan usaha lokal dengan membuka peluang untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses pengadaan di industri migas. Sebagai wujud penerapan prinsip ESG (Environment, Social, Governance), kami melibatkan pemangku kepentingan, dalam hal ini usaha lokal untuk memberikan dukungan dalam setiap kegiatan operasi dan bisnis migas perusahaan,” jelas Dony.

Dony menambahkan bahwa keberhasilan Perusahaan dalam menghasilkan energi yang selamat dan berkelanjutan bagi Indonesia akan bisa dicapai dengan dukungan usaha lokal yang berkualitas dan sesuai kebutuhan. Dony berharap melalui semiloka CIVD ini para pelaku bisnis penyedia barang dan jasa di Kalimantan Utara dapat lebih mudah memahami tentang proses pengadaan dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam proses pengadaan di industri migas baik oleh entitas perusahaan di PHI-Regional 3 Kalimantan maupun oleh perusahaan migas lain di seluruh Indonesia.

PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHE NC) merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 yang dinakhodai oleh PHI. Dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance), PHE NC bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, ramah lingkungan, dan berkelanjutan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.