02
Jan
Balikpapan – Sebagai bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dengan dukungan penuh dari SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai induk perusahaan, mengusung program WASTECO (Waste To Energy for Community) yaitu program yang memanfaatkan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar menjadi gas methane yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk kebutuhan memasak rumah tangga.
Gas yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut hingga kini dapat dimanfaatkan untuk 315 sambungan rumah, 1.095 warga atau 310 Kepala Keluarga, dan 28 UMKM yang berasal dari RT 36, RT 61, RT 95, RT 97 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.
Adapun biaya penghematan memasak dengan adanya gas methane ini adalah sebesar Rp. 273,6 juta/tahun. Pemanfaatan gas methane telah berkontribusi menciptakan peluang kerja dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta mendukung pemerintah dalam mengurangi beban subsidi gas elpiji 3kg.
Pjs Communication Relations CID Manager Regional 3 Kalimantan, Pandjie Galih Anoraga menjelaskan, Wasteco adalah salah satu program unggulan PHM yang bertujuan untuk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
“Kami menerapkan beragam inovasi sosial dalam pelaksanaan program-program pengembangan masyarakat/Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan sehingga mampu memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan.” ungkap Pandjie.
Lebih lanjut, Pandjie menambahkan bahwa Program Wasteco dilatarbelakangi adanya permasalahan produksi sampah yang terus meningkat dan belum terkelola dengan baik dan di sisi lain berpotensi menghasilkan gas methan sebanyak 1.5 juta m3/tahun dan baru 0.98 % yang termanfaatkan. Berdasar hal tersebut PHM berinisiatif mengembangkan program Wasteco ini bersinergi dengan Pemerintah Kota Balikpapan melalui TPAS Manggar.
"Metode yang digunakan dalam program Wasteco ini adalah sistem penangkapan dan pendistribusian gas methane dari TPAS Manggar ke Masyarakat berbasis penerapan sederhana dengan mengintegrasikan core competency PHM berupa keahlian dalam teknik penangkapan dan penyaluran gas ke dalam program pengembangan masyarakat", jelasnya.
Keunikan dari program Wasteco ini antara lain kolaborasi antara Pemerintah, Perusahaan dan Masyarakat serta pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (Gas Methane) sebanyak 594.000 m3/tahun produksi gas methane yang didistribusikan ke masyarakat sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak.
"Dengan jumlah sebanyak ini artinya PHM telah berkontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 288.449 CO2 eq/tahun", pungkas Pandjie.
Program Wasteco ini telah mampu memberikan beragam dampak positif seperti penghematan biaya memasak bagi masyarakat dan berkontribusi menurunkan emisi, selain membantu mengembangkan usaha UMKM masyarakat dengan pemanfaatan gas methane.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov