12
Jul
Bunyu, Kalimantan Utara – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field berhasil menjalankan program Hijau Hidroponik, sebuah program pengembangan masyarakat dengan menggali alternatif media tanam dari bahan baku sumber daya alam lokal Pulau Bunyu yakni akar pakis, tanaman endemik Kalimantan Utara.
Senior Manager Bunyu Field, Andry Sehang menjelaskan bahwa melalui program Hijau Hidroponik ini, tercipta akar pakis press “Good Fern”, yaitu media tanam hidroponik yang berbahan dasar akar pakis jenis Stenochaelna Palustris atau pakis udang.
“Kini, penanaman bawang merah secara hidroponik dan penggunaan Good Fern telah diterapkan oleh petani hidroponik binaan PEP Bunyu, yaitu: Kelompok Wanita Tani Amanah dan Kelompok Wanita Tani Kebun Sayur. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi pelopor dan percontohan dalam mengangkat potensi lokal menggunakan media tanam akar pakis yang hingga kancah nasional maupun internasional,” jelas Andry.
Dengan menggunakan Good Fern, petani hidroponik dapat melakukan penghematan biaya produksi bawang merah sebesar Rp. 20.000,- untuk setiap 25 net pot dan dapat dipakai 4-5 kali masa penanaman hingga panen. Selain itu, berbagai tanaman sayuran yang dapat ditanam dengan sistem hidroponik, seperti sawi, selada, melon dan kembang kol, juga dapat ditanam dengan media Good Fern tersebut.
“Kami telah berhasil menerapkan beragam inovasi sosial dan lingkungan dalam pelaksanaan PPM sehingga mampu memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan. Harapan kami dengan program ini, masyarakat Pulau Bunyu dapat mencapai swasembada tanpa perlu mendatangkan bawang merah dari luar daerah dan mewujudkan Pulau Bunyu Ketahanan Pangan Mandiri (BUTANI),” ungkap Andry.
Keberhasilan program PPM perusahaan merupakah buah kolaborasi antara perusahaan, penerima manfaat, mitra pendukung, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang juga diimplementasikan oleh PT Pertamina (Persero), yaitu tujuan 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” dan tujuan 9, “Industri, Inovasi dan Infrastruktur”.
Program Hijau Hidroponik berhasil meraih juara 1 Tingkat Provinsi Kalimantan Utara Kategori Unggulan Tahun 2022 pada ajang perlombaan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dibawah pengawasan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kalimantan Utara. Selanjutnya, program ini akan bertanding pada perlombaan Tingkat Nasional, Oktober mendatang.
PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 yang dinakhodai oleh PHI. Dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance), PEP Bunyu Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov