26
Jul
Yogyakarta – PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field melakukan kegiatan studi banding Kelompok Mitra Binaan Setaria dan Pemerintah Kecamatan Sangasanga ke Yogyakarta dalam mendorong rencana pengembangan agrowisata di wilayah Sangasanga, Kalimantan Timur. Studi banding dilaksanakan dengan mengunjungi lokasi Agrowisata Krisan Gebosari Kabupaten Kulon Progo dan Mitra Binaan PT Pertamina Patra Niaga, Fuel Terminal Rewulu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta (4-6/7/2022).
Senior Manager PEP Sangasanga Gondo Irawan menyampaikan bahwa pengembangan agrowisata di daerah Sangasanga menjadi cita-cita bersama antara Perusahaan dan masyarakat lokal dalam menjawab tantangan lingkungan dan sosial yang ada.
“Inisiasi telah dilakukan melalui program CSR Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria atau “TANTE SISKA” sebagai jalan untuk mengejar cita cita tersebut. Kami berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program CSR perusahaan sehingga mampu menciptakan manfaat dan nilai yang dinikmati bersama atau creating shared value,” ujar Gondo.
Gondo yakin bahwa studi banding ini akan mampu mendorong pengembangan wawasan dan pengetahuan kelompok binaan Perusahaan dengan pengalaman yang dipelajari dan disampaikan oleh kelompok yang sudah lebih maju dalam mengembangkan argowisata ini.
Camat Sangasanga Dachriansyah menyatakan dukungannya atas rencana Perusahaan dalam mendorong pengembangan agrowisata di Kecamatan Sangasanga. “Kedepannya diharapkan Kelompok Tani Setaria mampu melebarkan sayap untuk mengintegrasikan beragam kegiatannya untuk dikemas menjadi agrowisata unggulan Kecamatan Sangasanga,” ungkap Dachriansyah.
Sementara itu, Suharso selaku ketua Asosiasi Seruni Menoreh, kelompok aktif dalam mengelola Agrowisata Krisan Gebosari, menyampaikan bahwa agrowisata krisan Gerbosari dibangun sebagai alternatif wisata alam bagi pengunjung sekaligus wadah kelompok yang ada di wilayah Kecamatan Samigaluh untuk bersinergi mengembangkan sektor pariwisata berbasis pertanian. “Kunci dalam mengembangkan agrowisata adalah kualitas Sumber Daya Manusia yang mumpuni, sehingga pengembangan agrowisata bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Menurutnya, selain sumber daya manusia, untuk membangun agrowisata, dibutuhkan dukungan dari semua pihak yang ada di lingkup wilayah pengembangan agrowisata termasuk perusahaan, kelompok binaan, jajaran pemerintah, serta masyarakat setempat.
Selain ke Agrowisata Krisan Gerbosari, studi banding dilanjutkan dengan kunjungan ke mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga, Fuel Terminal Rewulu, diawali dengan rumah produksi jamu Jati Husada. Di sana, tim memplejari proses pembuatan jamu tradisional jawa, mulai dari persiapan bahan, pembuatan, pengemasan, hingga display produk.
Kemudian, tim melanjutkan ke Desa Wisata Berdaya (Deswitadaya) Gamol yang berlokasi di Dusun Gamol, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Yogyakarta. Deswitadaya Gamol dibentuk untuk mengembangkan potensi pertanian dan wisata untuk dapat diintegrasikan. Tim mengunjungi kelompok peternak kambing peranakan etawa (PE) dan rumah produksi baglog jamur tiram.
PT Pertamina EP (PEP) Sangsanga Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 yang dinakhodai oleh PHI. Dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance), bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
28
Nov
28
Nov
26
Nov
22
Nov
22
Nov
21
Nov