17
Jun
Balikpapan – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan Pemerintah Kota Balikpapan yang diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) sebagai tanda dimulainya pembangunan Taman Tematik Orchidarium di Kebun Raya Balikpapan yang terletak di KM 15, Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan (14/06)..
Kegiatan penandatanganan PKS tersebut masih dalam rangkaian memperingati Hari Keanekaragaman Hayati yang diperingati setiap tanggal 22 Mei, dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksan, menjelaskan bahwa pembangunan Taman Tematik Orchidarium ini akan selesai dalam 3 tahun dan diperkirakan dibuka secara resmi pada bulan Mei 2025.
Dalam sambutannya, Sudirman menjelaskan bahwa terdapat 1700 jenis anggrek di Kalimantan, dan saat ini di Kebun Raya Balikpapan terdapat sekitar 120 jenis. “Dalam kerja sama ini ditargetkan akan menambah sekitar 40 jenis anggrek dimana 3 di antaranya termasuk dalam kategori terancam punah, antara lain anggrek hitam yang merupakan maskot flora dari Kalimantan Timur,” ujar Sudirman.
Pada kesempatan terpisah, Senior Manager Relations PHI Farah Dewi, menyatakan komitmen Perusahaan untuk terus menjalankan operasi migas yang ramah lingkungan. Selain itu, menurutnya, PKS ini juga menjawab persyaratan dalam penilaian PROPER Beyond Compliance, berupa sinergi yang berkelanjutan dengan pemerintah dan lembaga konservasi, serta sinergi antar anak perusahaan yang berada di bawah naungan PHI.
“Dalam jangka panjang, pengelolaan Taman Tematik Orchidarium dapat menjadi program perlindungan keanekaragaman hayati terpadu yang juga melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun kelompok masyarakat binaan yang berada di sekitar Kebun Raya Balikpapan. Harapannya taman tematik ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat konservasi, penelitian, dan edukasi; bahkan dapat digunakan sebagai sarana wisata alternatif bagi masyarakat Balikpapan dan sekitarnya,” jelas Dewi.
Dewi menambahkan bahwa konservasi jenis anggrek endemik Kalimantan ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam menerapkan beragam inovasi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan; juga berupa implementasi dari Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG); serta memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), tujuan ke-15 yaitu melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan ekosistem darat berkelanjutan dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati. Di tahun 2020 dan 2021 lalu PHI telah berhasil memperoleh sejumlah penghargaan PROPER Emas dan Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Untuk mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI melakukan beragam inovasi dan penerapan teknologi dalam mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov