03
Oct
Bogor – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menggelar webinar Inovasi Sosial Pemberdayaan Masyarakat untuk Mewujudkan Kemandirian yang dihadiri sekitar 260 peserta yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, perusahaan, serta para penyuluh di seluruh Indonesia (27/09). Webinar merupakan kolaborasi PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan PT Pertamina EP (PEP) Tanjung, Sangatta dan Sangasanga Field yang merupakan anak perusahaan dan afiliasi PHI di Zona 9, yang bekerja sama dengan CARE LPPM IPB.
Hadir sebagai pembicara kunci Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro, Rektor IPB University Arif Satria, serta General Manager Zona 9 Andre Wijanarko. Pada kesempatan ini, empat Local Hero Program Community Development Pertamina Hulu Indonesia Zona 9 turut berpartisipasi sebagai nara sumber yaitu Sutrimo, Triyono, Rosmini dan Juhin.
Kepala CARE IPB Didik Suhardjito menyampaikan tujuan dari webinar ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang inovasi sosial, membangun komunikasi, kerjasama dan iklim ilmiah (scientific atmosphere) yang kondusif dan produktif dalam program pemberdayaan masyarakat, dan berbagi pemikiran, inovasi dan pengalaman para profesional pemberdayaan masyarakat kepada para peserta webinar.
Pada kesempatan ini, Rektor IPB University Arif Satria memaparkan Inovasi Agromaritim 4.0 yang dikembangkan oleh IPB. Harapannya, cara pertanian modern ini dapat diadopsi dan diaplikasikan di berbagai wilayah di Indonesia. “Saat ini IPB University sudah melakukan program One Village One CEO, yaitu program kerja sama antara petani, perguruan tinggi dan pemerintah daerah yang sudah dilakukan di 126 kabupaten dan kota di 26 provinsi. IPB University juga telah membangun Sekolah Peternakan Rakyat di 11 provinsi”, ujar Arif.
General Manager Zona 9 Andre Wijanarko menyampaikan bahwa perusahaan telah melaksanakan berbagai Program Pengembangan Masyarakat (PPM) atau CSR yang menghasilkan inovasi sosial.
“Program CSR yang telah terlaksana antara lain Program Pembudidayaan Perikanan Desa Kapar Inovatif (Perisakti), Program Madu Kelulut Sangatta Selatan, Program Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria (Tante Siska), dan Water Supply System (WSS) atau Pengelolaan Air Bersih Berbasis Masyarakat di Desa Saliki,” jelas Andre.
Menurut Andre, keberhasilan program CSR perusahaan merupakan buah kolaborasi antara perusahaan, penerima manfaat, mitra pendukung, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
“Program-program CSR Perusahaan telah memperoleh apresiasi dari berbagai kalangan, antara lain dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan diraihnya Proper Emas dan Proper Hijau dari KLHK untuk lapangan-lapangan migas di Zona 9. Kami pun menerma penghargaan di level nasional maupun internasional”, tambah Andre.
Sementara itu, Sigit Reliantoro mengungkapkan dukungannya kepada webinar ini karena berhasil menampilkan para local hero dalam program CSR sebagai salah satu bukti adanya transformasi peningkatan kapasitas masyarakat. “Inovasi sosial harus menghasilkan transformasi dalam masyarakat melalui perubahan struktur, menciptakan hubungan baru serta partisipasi lebih banyak pelaku,” tegasnya.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environment, Social & Governance (ESG) di Regional 3 Kalimantan. Untuk mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI melakukan beragam inovasi dan penerapan teknologi dalam mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov