15
Nov
Yogyakarta – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus bekerja sama dalam mengembangkan mina padi, integrated farming melalui program Gerbang Insan Mapan (Gerakan Pembangunan Integrasi Pertanian dan Perikanan Menuju Ketahanan Pangan) di Desa Sebakung Jaya.
Kalimantan Field Manager PHKT Suwantono Widji menyampaikan langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Perusahaan dalam menjalankan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR) PHKT ini, diantaranya kerjasama yang tertuang dalam PKS mitra PHKT kepada BUM Desa dalam menampung ikan air tawar hasil dari Pokdakan mitra binaan untuk digunakan sebagai row material catering service yang melayani kebutuhan konsumsi pekerja PHKT di terminal Lawe-lawe.
“Pada 20 Oktober 2022 Pokdakan Biawan dan Pokdakan Jaya Patin mitra binaan CSR PHKT telah menuai hasil panen mina padi sebanyak kurang lebih 750 kg beras dan 250 kg ikan nila di atas lahan seluas 0.5 ha”, tambah Suwantono.
Sebagai bagian dari upaya memelihara keberlangsungan program Gerbang Insan Mapan ini, PHKT pun mengadakan kegiatan Pelatihan untuk Pelatih (Training of Trainer/ToT) yang bertempat di Joglo Tani Yogya sejak 30 Oktober – 4 November 2022, dan diikuti 6 kelompok tani dari 3 lokasi berbeda, yaitu Pokdakan Biawan dan Jaya Patin dari Desa Sebakung Jaya Kecamatan Babulu, Poktan Bina Usaha Muda dan Poktan P.P. Hidayatullah dari Desa Girimukti, KUW Maggot Lestari Kelurahan Tanjung Tengah, serta Kelompok HIMPULI dari Kelurahan Gunung Steleng Kecamatan Penajam.
Plt Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), H. Hamdan turut memberikan apresiasinya pada program CSR binaan PHKT ini. Hamdan pun mendukung inovasi sosial dan lingkungan yang dikembangkan oleh PHKT dalam program ini yang turut menjawab persoalan pendidikan informal di kabupaten inti & penyangga Ibukota Nusantara ini.
“PHKT jeli melihat persoalan ini. Materi yang diberikan dalam kegiatan ToT ini turut menjawab persoalan di IKN terkait ketahanan pangan yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak”, ujar Hamdan.
Lebih lanjut, Hamdan meminta agar komunikasi dengan PHKT dan pemangku kepentingan lain seperti instruktur dari Joglo Tani Yogya agar terus dijaga, sehingga dapat terus mengevaluasi efektifitas program dan menerapkan hasil pelatihan yang telah didapat.
Sementara itu, turut hadir dalam penutupan ToT berupa kegiatan penanaman pohon buah-buahan di lokasi Joglo Tani Yogya, Ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS), Satriani.
Satriani menjelaskan tentang kegiatan FKS dalam Program Pencegahan Stunting yang turut didukung PHKT, mengingat PPU berada di urutan ke-2 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur dengan angka stunting tertinggi. “Program CSR yang dijalankan PHKT ini sejalan dengan kegiatan FKS yaitu program GEMARI atau Gerakan Makan Ikan sebagai bagian dalam program Pencegahan stunting,” Tutup Satriani.
“Ada 1.000 anak yang terindikasi stunting di kabupaten inti IKN ini, dan kami berterima kasih karena PHKT turut berkontribusi dalam Program Pencegahan Stunting tersebut seperti pengadaan alat antropometri (alat ukur & timbangan bayi), percontohan kegiatan hidroponik di 4 Posyandu Kab PPU, serta Pelatihan Penguatan Penanganan Stunting bagi kader Posyandu PPU yang dirangkai dengan bantuan paket makanan tambahan (olahan dari ikan, tempe, sayur, buah dan kacang hijau) untuk balita dan ibu hamil”, ujar Satriani.
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka di Kalimantan Timur. PHKT bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov