07
Jun
Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mencatatkan kinerja positif dengan melampaui target produksi minyak dan gas yang ditetapkan dalam RKAP Perusahaan tahun buku 2021. Sepanjang tahun 2021, realisasi produksi minyak mencapai 46,5 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 625 juta standar kaki kubik (MMSCFD). Kinerja positif ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2021 yang dilaksanakan pada Selasa (24/05).
RUPS Tahunan dihadiri oleh Komisaris Utama PHI Adriansyah beserta jajaran Dewan Komisaris PHI, dan Direktur Utama PHI Chalid Said Salim. Sementara itu, dari pemegang saham, hadir Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Danar Dojoadhi dan VP Controller Caesarian mewakili PT Pertamina Hulu Energi (PHE), serta Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia Rahmi Amini.
Dalam paparannya, Direktur Utama PHI Chalid Said Salim menyampaikan strategi dan program kerja yang direalisasikan selama 2021 serta tantangan operasional dan bisnis yang dihadapi oleh Perusahaan yang menuntut Perusahaan untuk terus melakukan adaptasi, inovasi, dan mengambil keputusan yang cepat dan tepat.
“Kami menerapkan praktik-praktik terbaik untuk mempertahankan tingkat produksi dan menahan laju penurunan produksi alamiah dalam mendukung pencapaian target produksi migas nasional. PHI berhasil mencatatkan realisasi produksi minyak dan gas melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu mencapai 103,4% dan 102,3% dari target RKAP,” papar Chalid.
Chalid menjelaskan bahwa Perusahaan terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas untuk menemukan sumber daya baru dan menambah cadangan yang penting bagi ketahanan energi nasional. Tahun 2021, PHI melakukan 102 pemboran sumur pengembangan atau eksploitasi, 3 pemboran sumur eksplorasi, 257 kegiatan workover, dan 6205 kegiatan well service.
“Dengan kompleksitas operasi dan bisnis migas yang dihadapi Perusahaan, PHI senantiasa menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis migas yang dijalankan. Tahun 2021, PHI mencapai nihil jumlah kecelakaan kerja (NOA/Number of Accident) dengan total lebih dari 51 juta jam kerja selamat,” imbuhnya.
Dalam aspek pemberdayaan masyarakat, terutama di wilayah operasi Perusahaan, PHI telah menjalankan 79 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sepanjang Tahun 2021. Program CSR PHI terdiri dari 11 program pendidikan, 16 program ekonomi, 16 program kesehatan, 4 program infrastruktur, 22 program lingkungan, serta 10 program studi & bencana yang seluruhnya dimaksudkan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
”Secara keseluruhan realisasi KPI PHI 2021 telah melampaui target dengan skor final mencapai 100,64%. Adapun dalam Tingkat Kinerja Keuangan Perusahaan tahun 2021, PHI kembali mendapatkan kategori Sehat AA,” jelas Chalid.
PHI menerapkan beragam inisiatif sehingga mampu meningkatkan kinerja operasi dan bisnis Perusahaan dan menghemat jutaan dollar. Salah satu yang dilakukan adalah pemanfaatan material ex terminasi atau disingkat Maxter. Maxter merupakan bagian dari program optimasi biaya di Subholding Upstream Pertamina atau yang lebih dikenal dengan nama OPTIMUS (Optimization Upstream). Program ini bertujuan untuk mengurangi persediaan material sisa terminasi yang dapat dimanfaatkan kembali dalam berbagai proyek dan kegiatan kegiatan operasi. “Hingga Desember 2021, material persediaan aktif di Regional 3 Kalimantan mencapai USD 152,27 juta dan kami berhasil merealisasikan penggunaan material ex terminasi melalui Maxter ini bernilai USD 25,3 juta atau 361 miliar rupiah, setara dengan 144% dari target RKAP,” papar Chalid.
Di tahun 2021, PHI pun berhasil mencetak beragam prestasi dan meraih berbagai penghargaan, antara lain Satya Lancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, Penghargaan Subroto, Anugrah Petra Nirbhaya Karya Utama, 5 Penghargaan dalam the 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG), serta 5 Proper Emas dan 11 Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov