10
Jul
Surakarta - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) konsisten mengembangkan Petani Maju 4.0, program CSR dengan sistem inovasi Pertakultur, sistem pertanian ramah lingkungan berbasis sumber daya lokal. Memasuki tahun kelima pelaksanaan program, Petani Maju 4.0 menjawab tantangan dari sektor hulu, proses dan hilir pertanian serta meregenerasi petani muda di Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bermitra bersama kelompok masyarakat, local hero, kelompok masyarakat, Pemerintah setempat, dan para pemangku kepentingan terkait, Program Petani Maju 4.0 telah memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi para petani . Head of Communication Relations & CID Zona 8, Frans Alexander A. Hukom menyampaikan, Petani Maju 4.0 mengintegrasikan kompetensi kunci Perusahaan melalui desain teknologi tepat guna berupa alat produksi dekomposer Biotasuke. Dalam paparannya, Frans menambahkan bahwa Biotasuke menghasilkan 2.000 liter dekomposer per bulan yang menghemat biaya produksi pertanian sebesar Rp40,4 juta/bulan.
“Petani Maju 4.0 juga mampu mendorong produktivitas dan meningkatkan pendapatan kelompok tani beserta UMKM hingga mencapai Rp252 juta/tahun,” ungkap Frans.
Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia Dony Indrawan mengungkapkan Program Petani Maju 4.0 menjadi wujud komitmen Perusahaan untuk menjadi solusi atas persoalan yang dihadapi para petani di sekitar area operasi dengan pendekatan yang ramah lingkungan, terjangkau dan memberikan mafaat keberlanjutan.
“Program Petani Maju 4.0 telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 80 pionir warga, dari 4 Kelompok Wanita Tani, 2 Kelompok Tani, 2 Kelompok Pemuda, dan 1 Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S),” jelas Dony.
Petani Maju 4.0 telah berhasil meregenerasi 33 pemuda petani dan mengurangi potensi emisi karbon sebesar 259.2 Kg CO2eq/tahun melalui pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk yang ramah lingkungan.
”Sejak tahun 2022 lalu, P4S Program Petani Mau 4.0 juga telah berkembang menjadi sentra pendidikan pertanian di tingkat Propinsi, di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Propinsi Kaltim,” imbuh Dony.
Capaian tersebut mengantarkan Petani Maju 4.0 meraih apresiasi predikat Platinum, penghargaan tertinggi, kategori Economic Empowerment dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award 2023 (24/6). PHM juga memaparkan esai berjudul “Penerapan Core Competency dan Life Cycle Assesment (LCA) dalam Program CID Petani Maju 4.0 PT Pertamina Hulu Mahakam” yang didapuk sebagai The Best Presenter dalam agenda tersebut.
“Program pertanian ramah lingkungan ini adalah wujud kontribusi kami dalam mengimplementasikan aspek Environment, Social dan Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs utamanya pada Tujuan 8, Tujuan 13 dan Tujuan 15,” pungkas Dony.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan Anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. PHM bersama Anak Perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov