02
Dec
Balikpapan – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) meraih Penghargaan Keselamatan Migas 2022, yaitu Patra Karya Raksa Tama I untuk Kategori Pembinaan Keselamatan Kerja Migas dan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II untuk Kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan (4/11/2022).
Penghargaan Keselamatan Migas merupakan pemberian apresiasi dari Pemerintah terhadap Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dan Badan Usaha (BU/BUT) pada kegiatan usaha migas yang berhasil menjamin keselamatan kerja tanpa kehilangan jam kerja dan menerapkan pembinaan keselamatan kerja di lingkungan usaha.
Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas 2022 merupakan puncak acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM pada 3-4 November 2022. Tema Forum Komunikasi Keselamatan Migas 2022 adalah Peran Kesalamatan Migas Dalam Era Transisi Energi.
Acara yang dilaksanakan secara offline ini dihadiri oleh Dirjen Migas Tutuka Ariadji, Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, Staf Khusus Menteri ESDM Ego Syahrial, serta jajaran pejabat tinggi Kementerian ESDM, Direktur Akreditasi Lab Badan Standarisasi Nasional, Tim Independent Pengendalian Kesalamatan Migas, Kepala Teknik Migas, Asosiasi, serta Perwakilan Perguruan Tinggi Indonesia. Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Mirza Mahendra. Dalam sambutannya, Mirza menyampaikan sebanyak 18 KKKS dan 24 badan usaha meraih Patra Nirbhaya , serta 3 KKKS dan 6 badan usaha lainnya meraih Patra Karya Raksa.
Penghargaan yang diperoleh PHM bersama 50 perusahaan lainnya merupakan pemberian apresiasi dan bukti komitmen telah senantiasa mengutamakan keselamatan jam kerja dan keamanan di wilayah kerja atau operasi. Dalam hal ini, PHM berhasil meraih pencapaian keselamatan kerja yakni 4 tahun tanpa LTI (Lost Time Injuri). Pencapaian yang diraih pada tanggal 12 September 2022 ini setara dengan 123 juta jam kerja.
Piala Penghargaan Keselamatan Migas diserahkan kepada pemenang oleh Dirjen Migas Tutuka Ariadji, Sekjen Kemeneg BUMN Susyanto, serta Staf Khusus Menteri ESDM Ego Syahrial, dengan didampingi Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Mirza Mahendra.
Menanggapi penghargaan yang diterima, General Manager PHM, Krisna, mengatakan bahwa penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan Pemerintah kepada upaya PHM yang konsisten menjalankan praktik-praktik HSSE terbaik dalam pengelolaan operasi migas sehingga dapat menghasilkan energi yang selamat, ramah lingkungan serta berkelanjutan.
”Sebagai salah satu Perusahaan penghasil migas terbesar di Indonesia, PHM senantiasa menjalankan operasi migas yang selamat, handal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku sesuai dengan penerapan prinsip ESG (Environment, Social, dan Governance),” ujar Krisna.
Menurut Krisna, kinerja keselamatan yang unggul akan menjamin keberlangsungan produksi migas yang dihasilkan PHM sehingga dapat terus mendukung ketersediaan energi yang penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov