21
Jun
Tarakan – PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field menggelar latihan simulasi penanggulangan keadaan darurat berupa kebakaran, tumpahan minyak, hingga aksi demo masyarakat di area Tarakan Field pada Jumat (7/6) lalu. Latihan dan simulasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang berjumlah total sekitar 400 personel, antara lain dari Pemerintah Kota Tarakan, TNI–Polri, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, Palang Merah Indonesia (PMI), RS Pertamedika Tarakan, dan masyarakat setempat.
Mengawali kegiatan simulasi ini, PEP Tarakan Field dan Pemerintah Kota Tarakan mengadakan apel gelar pasukan di Masjid Baitul Izzah Islamic Center. Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Tarakan Bustan menyampaikan bahwa apel siaga ini wujud kolaborasi bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. ”Kita tidak tahu bencana kapan datang. Kita semua bersinergi siap siaga menghadapi bencana. Saya secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kota Tarakan mengapresiasi kegiatan ini,” ucapnya.
Field Manager Tarakan Cahyo Tri Mulyanto mengungkapkan, Perusahaan senantiasa menempatkan keselamatan sebagai aspek terpenting dan landasan utama dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan. Cahyo juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Tarakan sehingga pelaksanaan kegiatan, mulai dari apel hingga gelar pasukan simulasi penanggulangan keadaan darurat, dapat berjalan dengan baik dan lancar. ”Perusahaan meyakini bahwa kinerja keselamatan yang unggul akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis migas Perusahaan. Oleh karena itu, kami terus menyediakan beragam pelatihan dan pengembangan kemampuan pekerja di bidang keselamatan untuk mengurangi potensi human error,” tuturnya.
Kegiatan simulasi seperti ini, lanjut Cahyo, dapat meningkatkan kesiapsiagaan, melatih dan meningkatkan kompetensi ketika ada bencana. ”Bila terjadi suatu insiden, kami sudah siap untuk koordinasi dengan semua pemangku kepentingan dengan baik sehingga penanggulangan bencana diharapkan dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat,” jelasnya.
Menurutnya, keberlanjutan operasi dan bisnis perusahaan dalam memproduksi migas bagi Indonesia ditentukan beberapa faktor, salah satunya kinerja keselamatan unggul dan kemampuan menangani bencana dan kondisi darurat.
PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field berada di bawah Subholding Upstream Regional 3 yang dinakhodai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PEP Tarakan Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov