08
Nov
Bali – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui anak perusahaan dan entitas perusahaan yang berada di lingkungan subholding upstream Regional 3 Kalimantan, berhasil meraih 11 Penghargaan Subroto Tahun 2023 Bidang Efisiensi Energi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM).
Dua penghargaan diraih pada kategori Subkategori Pemanfaatan Gas Suar Pada Lapangan Gas Bumi yakni melalui PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Sementara itu, sembilan penghargaan lainnya pada kategori Manajemen Energi di Bidang Bangunan Gedung dan Industri Sub Kategori Inovasi Khusus pada Manajemen Energi di Industri.
Dalam sambutannya pada malam penganugerahan, Direktur Jenderal EBTKE, Yudo Dwinanda Priaadi, mengatakan bahwa penyerahan Penghargaan Subroto Tahun 2023 merupakan bukti bahwa pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan memiliki semangat dan tujuan yang sama dalam bergerak menuju Emisi Netto Nol (NZE) dalam sektor energi.
Direktur Utama PHI, John Anis, menyampaikan kegembiraan atas pengakuan pemerintah melalui Kementerian ESDM atas kinerja efisiensi energi yang telah dilakukan oleh Perusahaan.
“Kami berkomitmen untuk terus menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan dampak kegiatan operasi hulu migas Perusahaan, serta terus mendorong inovasi dan penerapan teknologi yang menjadikan operasi migas yang efektif, efisien, patuh, dan ramah lingkungan,” ujar John.
John menjelaskan bahwa PHI beserta anak perusahaan dan entitas perusahaan lain yang berada di bawahnya terus melihat peluang inovasi dan teknologi dalam mempertahankan tingkat recovery dan produksi lapangan-lapangan migas Perusahaan, sekaligus mendorong operasi yang semakin ramah lingkungan.
Untuk kategori Inovasi Khusus, Perusahaan menerima 9 penghargaan yaitu PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field melalui inovasi berjudul Meningkatkan efisiensi energi dan Zero Discharge pada pengolahan fluida di luar proses fasilitas eksisting produksi dengan Inovasi "TAPIR“ Nomor Paten IDS000004718. Sementara itu, PEP Sangatta Field – Lapangan Semberah meraih penghargaan atas inovasi Peningkatan kinerja energi pada indirect heater melalui metode penggantian Dihydrogen Monoksida menjadi Mono Ethylene Glyco l di PT Pertamina EP Sangatta Field – Lapangan Semberah.
Inovasi di PEP Sangasanga Field juga meraih penghargaan dengan 2 judul program, yaitu Pengurangan Energi, Penurunan Emisi dan Peningkatan Umur Produksi Sumur Minyak dengan Robot Inspeksi Ketebalan Pipa (No. Paten IDS000004710) dan Metode Prediksi Kerusakan Pipa produksi (No. Paten IDS000004732) di Field Sangasanga, dan Penggunaan On Trailer untuk mengurangi Non-Productive Time Rig dan menurunkan Emisi CO2 menggunakan On Trailer.
Sementara itu, PEP Tarakan Field mendapatkan penghargaan dari inovasi bertajuk Inovasi GEMPI (Green Environmental Mobile oil Pump Installation) melalui penggunaan pompa berdaya rendah dan panel surya untuk mengaktifkan kembali sumur minyak tua di Struktur Pamusian, Pertamina Tarakan Field; PEP Sangatta Field dengan inovasi Peningkatan kinerja energi dengan modifikasi plunger untuk penyesuaian potensi sumur; PEP Bunyu Field dengan inovasi Efisiensi energi dari pengurangan waktu analisa sampel fluida sumur dengan menggunakan alat Centrifuge Portable “Legend” di PT Pertamina EP Field Bunyu.
Selain itu, PHKT Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) berhasil meraih penghargaan atas inovasi berupa Peningkatan kinerja energi dan pencegahan kehilangan produksi pada Unit Gas Turbine Compressor C-40 melalui penerapan METODE SILOS (Separation Improvement & Lube Oil Surveillance ) di Lapangan Serang; dan PHM dengan Peningkatan produksi dan kinerja energi melalui desain dan implementasi teknologi Swamp Monopod Platform (SMP) di PT Pertamina Hulu Mahakam Lapangan Tunu.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan operasi dan bisnis Perusahaan bergantung pada kemampuan kita berkolaborasi dan bersinergi dalam mendukung penggunaan energi yang semakin efisien, mengurangi emisi karbon, dan memanfaatkan energi baru dan terbarukan,” paparnya.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environment, Social, Governance (ESG) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2022 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 57,8 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 668,3 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
26
Nov
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov