02
Jan
Balikpapan - Wakil Kepala SKKMigas apresiasi upaya yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam menjaga dan menahan laju penurunan alamiah (decline rate).
Hal tersebut disampaikan oleh Nanang Abdul Manaf, selaku Wakil Kepala SKKMigas di sela kunjungan meninjau fasilitas operasi PHM di Rig Raisis yang dilanjutkan ke area North Processing Unit (NPU).
"Saya bermaksud untuk memberikan spirit di akhir tahun atas achievement yang bagus, diantaranya pengelolaan gas dengan optimum, dimana inovasi tersebut mampu menambah produksi 1000 barel per hari dan memberikan nilai produktifitas dan revenue", ujar Nanang.
Selain itu, saya juga memberikan apresiasi atas upaya selama 8 tahun zero LTI (Lost Time Incident) kehilangan waktu tanpa kecelakaan kerja, dimana safety golden rules, Corporate Life Saving Rules (CLSR) semua diterapkan dan diikuti oleh seluruh pekerja sehingga dapat bekerja secara aman.
"PHM juga dapat Green Proper yang berarti comply dengan peraturan yang dikeluarkan oleh KLHK", ujar Nanang.
Diantaranya, lanjut Nanang, air terproduksi yang dikembalikan ke alam telah melewati baku mutu. Selain itu, PHM juga menjalankan program CSR dengan masyarakat, dimana di sekitar wilayah ini banyak nelayan dan petambak, PHM hadir membantu masyarakat.
"Terkait dengan operasi produksi PHM, saat ini mampu menyumbang 10% dari produksi gas nasional atau sebesar 585 MMSCFD dan akan ditingkatkan terus. Dan untuk target 2023 sebesar 550 MMMSCFD dan kondensat 30.000 Condensat Per Hari", jelas Nanang.
Lebih lanjut, Nanang menambahkan bahwa tantangannya semakin berat, decline rate mencapai 50%, kalau tidak melakukan aktifitas apapun maka pasti turun. Tapi saya melihat PHM tidak diam, mereka melakukan beragam upaya, seperti well intervention, work over, reperforasi sumur dan reaktifasi sumur.
Selebihnya PHM juga melakukan eksplorasi, salah satunya lapangan Sisi Nubi, yang mana produksinya saat ini telah mencapai 200 MMSCFD. Lapangan Sisi Nubi juga akan dikembangkan menjadi lebih masif.
Inovasi PHM membuat pemboran menjadi semakin efisien dan efektif, dimana pemboran shallow water yang semula 17 hari menjadi 2 hari, hal tersebut membuat biaya pemboran menjadi lebih ekonomis, yang semula mencapai 15 Juta Dollar menjadi 2 Juta dolar.
"Tahun 2022 telah dibor 96 sumur pengembangan ditambah 2 sumur eksplorasi dan di 2023 target di 103 pemboran sumur dangkal dan 2 sumur eksplorasi. Total sumur aktif PHM sebanyak 1000 sumur", ujar Raam Krisna, General Manager PHM Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina.
Anggaran PHM 2023 mencapai 600 juta dollar. Sementara untuk realisasi 2022 mencapai xx
"Dan tahun 2023 akan dilaksanakan pengembangan sumur Manpatu, karena secara fasilitas produksinya sudah ada tinggal dikembangkan lebih lanjut. Tentunya kita akan melihat dari banyak aspek melalui Plan on Development (PoD) baik dari keekonomiannya, dan aspek commercial seperti apa.", jelas Krisna.
Kemudian, Nanang menambahkan, bahwa selain PHM, ada KKKS lain di Kalimantan Timur seperti PHKT, PHSS, ENI, dan ada rencana insentif yang diberikan untuk lapangan Merakesh East yang kami harapkan untuk melakukan pengembangan lebih lanjut.
"Sekarang tugas PHSS yang menerima insentif adalah segera melakukan eksekusi atas usulan-usulan program kerjanya. Karena dengan insentif inilah yang semula tidak ekonomis dan marginal, membuat menjadi ekonomis dan layak untuk di kembangkan, paling tidak dapat menambah umur produksi dari PHSS", ujar Nanang.
Dengan adanya insentif diharapkan dapat menambah life time dan menambah produksi migas bagi negara, jadi win win solution.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
22
Nov
22
Nov
21
Nov
21
Nov
21
Nov
18
Nov